BKKBN Garap Unmet Need di Wilayah Terpecil melalui Pelayanan “KB Bergerak”

BKKBN Bali, Denpasar
Dalam upaya meningkatkan kulitas pelayanan KB bergerak, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menggelar kegiatan Pertemuan Pemantapan Tim Pelayanan KB Bergerak tingkat kabupaten/kota di Denpasar, Rabu (13/2) kemarin.

BKKBN terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, khususnya pelayanan “KB bergerak” melalui pemanfaatan Mobil Unit Pelayanan di wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan (galciltas).

“Hal ini sejalan dengan Agenda Prioritas Pembangunan Ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan” Ujar kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana pada saat membuka kegiatan pertemuan.
Saat ini, berdasarkan SDKI 2017 jumlah Pasangan Usia Subur yang tidak terlayani KB (Unmetneed) meningkat menjadi 10,7% dibandingkan dengan tahun 2012 (9,8%). Hal ini tentu menjadi tanggung jawab kita semua sebagai pengelola program KKBPK untuk meningkatkan kesertaan ber-KB.

“Untuk itu kami himbau kepada OPD KB Kabupaten/Kota untuk melakukan pemetaan terkait dengan wilayah-wilayah yang unmet need-nya tinggi, supaya pelayanan bisa difokuskan ke wilayah tersebut.” Ujarnya.

Lebih lanjut Catur Sentana menekankan untuk melakukan pelayanan “KB bergerak” jauh dari lokasi fasilitas kesehatan. “Pelayanan KB dengan bus keliling jaraknya jangan dekat dengan Puskesmas lah, cari wilayah yang akses fasilitas kesehatannya susah.” Tambahnya.

Sementara Ketua Perhimpunan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI) Daerah Bali, dr. I Made Darmayasa, Sp.OG (K) yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa daerah terpencil di provinsi Bali memang sudah tidak ada, tetapi masyarakat terpencil masih banyak.

“Ini artinya bahwa masih banyak masyarakat Bali yang belum mendapatkan akses informasi terkait dengan pelayanan kesehatan, khususnya KB, sehingga mereka menjadi terisolir dari Informasi Kesehatan. Jadi melalui pelayanan KB bergerak ini kita dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut” Ujarnya.

Adapun materi yang akan disampaikan lebih menekankan pada mutu dalam pelayanan KB bergerak, sehingga mengurangi tingkat kegagalan KB. Beberapa pelayanan KB yang dapat diberikan di Mobil Unit Pelayanan KB adalah KB IUD, Implan, Vasektomi.