PKB/PLKB Diminta Gaungkan Kembali Program KKBPK

Denpasar, BKKBN Bali

Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) diminta untuk bersungguh – sungguh merevitalisasi dan menggaungkan kembali pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Permintaan ini disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Catur Sentana ketika membuka Diklat Teknis Refreshing PKB/PLKB non PNS di LPMP Denpasar, Senin (20/5) kemarin.

“Melalui kesempatan yang baik ini, saya memberikan apresiasi yang tulus kepada saudara – saudara PKB/PLKB yang telah bekerja keras dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan program KKBPK di provinsi Bali. Meski demikian, kita perlu lebih meningkatkan kerja sama melalui pelaksanaan pelayanan kontrasepsi secara gratis, baik melalui pelaksanaan pelayanan statis maupun dengan sarana mobil pelayanan KB di daerah yang pencapaiannya masih rendah atau Galciltas, daerah miskin di wilayah perkotaan, serta intensifikasi pelayanan KB di daerah – daerah perkotaan, terpencil dengan mengutamakan promosi MKJP atau kontrasepsi lainnya. Untuk itu, mari kita secara bersungguh – sungguh menggaungkan kembali program KKBPK,” ujarnya.

Dikatakan Wirama, TFR Bali berdasarkan SDKI 2017 sudah sangat baik, yaitu 2,1, namun di sisi lain terjadinya penurunan angka CPR dan Unmet Need.

“Hal ini harus menjadi perhatian dan tugas kita bersama karena penurunan CPR dan Unmet Need pada saat ini akan memberikan berbagai dampak negatif, baik terhadap tata ruang Bali maupun terhadap peningkatan permasalahan sosial, ekonomi, daya tampung lingkungan dan meningkatnya jumlah kasus kriminal di Bali. Sebagai pembekalan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai PKB/PLKB, manfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang program KKBPK,” imbuhnya.

Selain itu dikatakan juga, bahwa setelah selesai pelaksanaan pelatihan ini, ada 7 hal yang perlu ditindaklanjuti oleh peserta pelatihan. “Setelah pelatihan ini, saya berharap peserta dapat melakukan 7 hal berikut: 1. Melakukan evaluasi pencapaian program di wilayahnya, 2. intervensi wilayah-wilayah khusus, 3. memanfaatkan kegiatan-kegiatan momentum, 4. mencatat setiap pelayanan kb, 5. Buat peta PUS, 6. memantapkan kemitraan, 7. terpadukan kegiatan BKKBN dengan lintas sektor,” lanjutnya.

Kegiatan pelatihan refreshing bagi PKB/PLKB Non PNS yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan PKB/PLKB non PNS tentangan program KKBPK ini rencananya akan dilaksanakan sebanyak 2 angkatan, dari tanggal 29 Mei sd 4 Juni (Angkatan I) dan 5 sd 11 Juni (Angkatan II). Kagiatan ini diikuti oleh PKB/PLKB Non PNS seluruh Bali, dengan total peserta sebanyak 30 orang.