Puncak Peringatan Harganas ke 26 tk. Provinsi Bli

Buleleng, BKKBN Bali – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, menggelar Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-26 dan Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Bali tahun 2019, pada Jumat (28/6). Acara yang dipusatkan di kawasan eks. Pelabuhan Buleleng ini, dibuka langsung Gubernur Bali, Wayan Koster yang ditandai dengan pemukulan gong.

Hadir dalam acara itu, Deputi Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng, Ny. Aries Suradnyana, Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Buleleng Ny. Ayu Wadhany Sutjidra serta para tokoh masyarakat yang diundang.

Sebelum acara peringatan ini dimulai, para pejabat yang hadir dalam acara ini menyempatkan diri untuk meninjau serta melihat-lihat pameran dan gelar dagang yang dipamerkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, yang merupakan hasil produk lokal setiap Kabupaten/Kota.

Istri Gubernur Bali, Ny. Putri Suastini Koster yang sekaligus menjabat sebagai Ketua TP. PKK Provinsi Bali pada kesempatan itu menegaskan dalam membangun keluarga sehat, bahagia dan sejahtera diperlukan kesetiaan dalam membina hubungan antara suami dan istri.

Keluarga yang sehat bahagia dan sejahtera akan mampu melaksanakan peran pentingnya sebagai tulang punggung pembangunan bangsa di masa depan.

Dia tak lupa mengajak untuk selalu peduli pada pemberantasan narkoba serta penaggulangan HIV/AIDS.

Kampanye ini juga menekankan untuk tidak menjauhi para penderita HIV atau ODHA, bahwa mereka juga manusia, bukan monster yang harus ditakuti dan dijauhi.

“Yang kita berantas adalah penyakitnya, bukan ODHA-nya, ingat untuk setia dengan satu pasangan dan hindari penggunaan jarum secara bergantian,” katanya menegaskan.

Ny. Putri Suastini Koster juga menekankan pentingnya keluarga untuk berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi.

“Peringatan Harganas menjadi momentum setiap keluarga Indonesia untuk kembali berkumpul bersama keluarganya, berinteraksi dengan keluarganya, bertukar pengalaman secara langsung dengan komunikasi yang berkualitas setelah sibuk dengan segala aktivitas,” jelasnya.

Ayo kita Bangun Keluarga dengan Terencana, untuk Mewujudkan Krama Bali yang Unggul dan Berkualitas Menuju Bangun Sat Kerthi Loka Bali.

Di kesempatan sama, Plt Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Dwi Listyawardani mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang baik dari Pemerintah Provinsi Bali untuk berbagai program BKKBN.

“Sehingga Bali jadi satu dari sedikit provinsi yang menyandang predikat terbaik di Indonesia,” pujinya.

Meskipun masih ada catatan di tingkat nasional, kejadian seperti perkawinan usia dini yang masih jadi keprihatinan, padahal seperti kita tahu banyak bahayanya.

“Lalu angka kematian ibu yang masih cukup tinggi secara nasional,” katanya.

Sementara Gubernur Bali, I Wayan Koster menyampaikan dalam kaitan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 ini, Koster berharap keluarga mampu melaksankan peran pentingnya sebagai tulang punggung pembangunan bangsa.

“Hal ini harus diimplementasikan melalui usaha membangun keluarga sehat, bahagia dan sejahtera. Keluarga juga berperan penting dalam membangun sumber daya manusia yang turut menentukan masa depan bangsa,” ujarnya.

Kegiatan lain yang dilaksanakan dalam Puncak Peringatan Harganas ini antara lain Pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan KB dan kesehatan gratis, pemberian kacamata gratis dan juga pelayanan oleh BPOM. Sehari sebelumnya juga sudah dilaksanakan persembahyangan bersama dan kunjungan sosial ke 3 Panti Asuhan di Buleleng.