Kunjungan Kerja Kepala BKKBN ke Kantor Perwakilan BKKBN Bali
Denpasar, BKKBN Bali
Kepala Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke kantor BKKBN perwakilan Provinsi Bali pada Kamis, (08/08). Kunker ini dalam rangka pembinaan kepegawaian sekaligus pengelolahan data dan informasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang telah dilaksanakan di Provinsi Bali.
Kunjungan kerja Kepala BKKBN disambut secara langsung oleh Kepala BKKBN perwakilan Provinsi Bali, Catur Sentana. Pada kesempatan itu beliau menyampaikan laporan pencapaian program KKBPK serta kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya Penyuluh keluarga berencana (PKB) di provinsi Bali. “ Provinsi Bali telah mencapai angka Total Fertility Rate (TFR) yang ideal yaitu 2,1%. Yang perlu menjadi catatan pelaksanaan program di Provinsi Bali adalah tingginya pasangan usia subur atau PUS yang tidak terlayani KB (Unmet Need) yaitu 10,7 % dan laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi yaitu sebesar 2,14 “ Ujarnya.
Dalam kunjungan kerja ini Kepala BKKBN menyampaikan bahwa dalam menjalankan program BKKBN kita dihimbau untuk melakukan efisiensi pengelolahan anggaran dan diarahkan untuk pelayanan kepada masyarakat . “ Kami akan menerapkan efisiensi pengelolahan anggaran program BKKBN, apa yang tidak penting sebaiknya dipangkas kemudian digunakan untuk pelayanan masyarakat sehingga tepat sasaran “ Ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa untuk provinsi Bali perlu memperhatikan tiga hal dalam melaksanakan program KKBPK antara lain melakukan pendataan terhadap masyarakat miskin , Pasangan Usia Subur (PUS) yang beresiko tinggi dan masyarakat yang tidak terlayani KB atau Unmeet Need . Hal ini perlu dilakukan dalam langkah untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak serta untuk menurunkan tingkat kemiskinan .
Selain itu dr. Hasto Wardoyo menegaskan untuk melakukan kampanye program KKBPK melalui pendekatan pengetahuan biologis dengan menggunakan Bahasa yang mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat secara umum . “Sebagai contoh dalam kampanye untuk menjelaskan tentang bahaya menikah dini atau melakukan hubungan sex di usia dini (di bawah 20 tahun) akan menyebabkan terjadinya banyak resiko penyakit seperti kanker mulut Rahim”. Ujarnya
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pegawai Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB Kabupaten/Kota . Setelah melakukan kunjungan kerja di Kantor perwakilan BKKBN Bali, Dr. Hasto Wardoyo dijadwal akan melakukan silaturahmi dengan Gubernur Bali pada keesokan harinya (9/8).