Perkuat Kelompok UPPKS dengan Kerjasama Kemitraan
DENPASAR – Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Keluarga Berencana Nasional ( KSPK BKKBN) melaksanakan penguatan kerjasama kemitraan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dengan Dinas dan Mitra Kerja terkait di Ruang Wacika BKKBN Provinsi bali , tanggal 26 Agustus 2019.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Catur Sentana , Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali . Dikesempatan itu, dia mengatakan bahwa penguatan sangat perlu dilakukan berdasarkan siklus hidup, dimulai dari kehamilan sampai lansia . Saat ini BKKBN telah banyak mengembangkan program-program remaja yaitu Generasi Remaja (GENRE) agar program keluarga berencana (KB) dapat digandrungi juga oleh kaum milenial khususnya untuk menghindari tiga hal yaitu pernikahan dini, berhubungan seksual pra nikah dan penggunakan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
Terkait dengan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), saat ini telah hadir kelompok-kelompok lain yang serupa, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) oleh kementrian sosial. Diharapkan dengan banyaknya kelompok serupa yang hadir maka dapat menjalin kerja sama yang erat. Catur Setana menambahkan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) telah terhitung sebanyak 1084 kelompok di wilayah Provinsi Bali. Namun, hanya 48 kelompok saja yang telah memiliki kemitraan dengan sektor pendukung lain sehingga diharapkan untuk masing-masing kelompok UPPKS lebih meningkatkan ke-eksisan-nya sehingga dengan mudah membentuk jaringan kemitraan yang luas.
“Sejauh ini hanya 80% yang dapat mempromosikan hasil kegiatan mereka sehingga diharapkan kelompok-kelompok ini membuka kerjasama dengan sektor lain agar dapat meningkatkan kualitas kelompok UPPKSnya masing-masing. Saya berharap bidang terkait pandai melihat peluang atau kesempatan dalam setiap kegiatan ”, ujarnya.
Disamping itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) untuk memperlihatkan beberapa hasil kegiatan yang mereka lakukan selama ini, salah satunya adalah hasil kegiatan UPPKS Kabupaten Klungkung yaitu Sabun Kecantikan berbahan dasar Madu dan Propolis Lebah Kelle . Dijelaskan oleh Kadek Mulyasari selaku anggota UPPKS bahwa produk sabun tersebut saat ini telah mencapai proses pendaftaran BPOM sedangkan kelompok UPPKS ini telah berlangsung selama 3 bulan.
“ Kegiatan ini bermula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh kerabat bahwa ternyata hasil perasan madu lebah ini bisa digunakan untuk bahan dasar kecantikan seperti sabun dan obat jerawat sehingga kami melihat ada peluang untuk dijadikan modal penjualan BKKBN sendiri secara langsung berkontribusi langsung dalam pengawasan serta membantu kegiatan UPPKS di Kabupaten Klungkung”, Ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan OPD KB Kabupaten/Kota se Provinsi Bali, kader kelompok UPPKS beserta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Peserta akan menerima sejumlah materi, dua diantaranya mengenai penguatan kerjasama kerjasama kemitraan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan pemaparan oleh PT. Mitra bumdes Nusantara.