Bedah Buku Advokasi Program KKBPK Persfektif Agama Hindu
Badung-BKKBN Bali
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali mengadakan kegiatan Bedah Buku Advokasi Program KKBPK Perspektif Keagamaan, Berbasis Agama Hindu. Kegiatan bedah buku tersebut berlangsung pada, Rabu (03/10) di Wina Holiday Villa, Kuta Kabupaten Badung
Kegiatan ini menghadirkan empar narasumber, diantaranya Drs. Nyoman Udayana Sangging, SH., MM (Penulis Buku sekaligus Ketua FAPSEDU Pusat), H. Roichan Muchlis (Wakil Ketua FAPSEDU Bali), dan I Nyoman Sumiartha, S.Sos (Kepala Bidang Advokasi , Penggerak, dan Informasi BKKBN Provinsi Bali. Selain narasumber, juga menghadirkan tiga pembedah buku, yang berasal dari perwakilan Paguyuban Juang Kencana, Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) .
Bedah Buku Advokasi Program KKBPK ini secara langsung dibuka oleh Direktur Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) BKKBN , Sugiyono, SPd., MM . Beliau mengatakan bahwa kegiatan bedah buku ini adalah bentuk kerjasama antara Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) dengan BKKBN.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama FAPSEDU, diharapkan buku ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menyamakan perspektif berbagai Agama yang ada di Indonesia dalam melaksanakan Program KKBPK. Saya sangat mengapresiasi penulis buku ini karena telah menulis dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga semuanya dapat paham dengan buku ini untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari”, Ujarnya .
Buku tersebut berjudul Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam Perspektif Agama Hindu. Dikatakan oleh penulisnya, Drs. Nyoman Udayana Sangging, SH., MM bahwa buku ini dibuat dengan konsep yang popular sehingga dapat dibaca oleh seluruh masyarakat terutama tokoh Agama masyarakat .
“ Buku yang telah dibuat ini dibentuk dalam konsep yang hampir mirip dengan komik sehingga menarik untuk dibaca, karena buku ini membahas tentang kehidupan manusia dari awal kelahiran sampai meninggal dengan ajaran Agama Hindu sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman hidup”, Katanya.
Adapun sambutan diberikan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Catur Sentana. Menurutnya, Kegiatan bedah buku ini tidak mencampuri urusan keimanan para pemeluknya, melainkan lebih pada sebagai wahana perjuangan untuk mengatasi problem bangsa antara lain kependudukan dan keluarga berencana. Sebab, masalah kependudukan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga semua umat beragama.
“ Kita perlu bersyukur FAPSEDU telah bisa membuat buku Pedoman Advokasi Dan KIE KKBPK Perspektif Keagamaan, hal ini sangat penting agar kiranya buah karya ini bisa tersampaikan kepada para stakeholder serta berguna bagi masyarakat pada umumnya. Ini merupakan bagian penting dari peran Tokoh Agama (FAPSEDU) yang ikut andil memberikan pelayanan Advokasi dan KIE dalam program KKBPK”, Imbuhnya.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 50 peserta yang terdiri dari PHDI, Kementrian Agama dan OPD-KB Provinsi dan kabupaten/kota, serta mitra kerja di tingkat provinsi .