Bali Aman Stanting, Indonesia Peringkat 15 Dunia
Denpasar, BKKBN Bali
Stanting Indonesia berada di peringkat 15 di dunia. Namun Bali sampai saat ini masih aman dari stanting. Kepastian ini disampaikan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, I Made Arnawa, SH saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan BKKBN provinsi Bali program Bangga Kencana di Denpasar, Rabu (11/3) kemarin. “Untuk saat ini, Bali masih aman dari stanting. Indonesia peringkat 15 dunia itu mungkin karena provinsi lain yang banyak,” ungkapnya.
Meski demikian, BKKBN provinsi Bali terus melakukan upaya – upaya pencegahan stanting melalui programnya hindari empat terlalu, yaitu terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu dekat melahirkan dan terlalu banyak melahirkan. Empat terlalu ini tidak hanya mencegah terjadinya stanting, tetapi juga dapat menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi saat melahirkan. Stanting tidak hanya untuk keluarga yang kurang mampu, tapi juga keluarga yang mampu. “Kita sekarang sudah bergeser, KB tidak hanya dua anak saja tetapi bisa juga lebih. KB untuk menjadikan keluarga yang sejahtera dan berkualitas yang menyangkut tentang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Untuk itu, hindari empat terlalu itu,” imbuhnya.
Dalam Rakornis dengan mitra kerja, BKKBN juga MoU dengan beberapa mitra kerja baru. BKKBN sadar tidak dapat berjalan sendiri dalam mewujudkan program – programnya. Tetapi meminta dukungan, komitmen dan partisipasi dari semua pihak. “Kerjasama dengan mitra kerja selama ini tidak ada kendala. Sama – sama untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Akan kita pertahan kerjasama yang sudah ada dan ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Salah satu mitra kerja BKKBN dari TNI, Pasi Wanwil Stafter Korem 163 Wirasatya Mayor Arianto mengatakan, TNI menjadi mitra kerja BKKBN dan selalu siap mendukung program – programnya karena berkaitan dengan pertahanan. “TNI tidak hanya soal perang tetapi juga yang bukan perang. Yang bukan perang, berkaitan dengan sipil dan menyangkut dengan pangan. Jadi, kita mendukung programnya BKKBN. Dan kita juga terlibat aktif di dalamnya, anggota TNI juga menjadi peserta KB, seperti vasektomi,” katanya.