BKKBN PROVINSI BALI MENGGERLAR PELATIHAN BAGI TOGA, TOMA, dan TODA

Perwakilan BKKBN Provins Bali menggelar kegiatan Pelatihan Program BANNGA KENCANA (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) bagi tokoh Agama, tokoh Masyarakat, dan tokoh Adat.

Kegiatan tersebut dibuka dengan resmi oleh Kabid Dalduk, I Putu Gede Sumerta,SE mewakili Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Made Arnawa,SH bertempat di Aula Latbang BKKBN Provinsi Bali, Senin (16/03/2020)

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan I Putu Gede Sumerta mengatakan, kegiatan ini sangat strategis, penting dan spesifik, mewarnai proses pelaksanakaan kegiatan BKKBN, sehingga perlu disikapi secara arif oleh seluruh stakeholder dan mitra kerja. Agar dapat meningkatkan komitmen bersama, serta mempunyai kesamaan langkah untuk kerjasama dalam berbagai kebijakan dan strategi program BANGGA KENCANA kedepan.

Menurutnya, salah satu faktor penting dalam mendukung program BANGGA KENCANA sangat ditentukan oleh para tokoh Agama, tokoh Masyarakat, dan tokoh Adat yang berkualitas di semua tingkatan.Terutama dalam menggerakan partisipasi masyarakat yang diwarnai dengan semangat kemitraan masyarakat dalam pelaksanaan program.

“Provinsi Bali masih menduduki peringkat tertinggi penggunaan KB IUD di tingkat Nasional, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pelaksana dan pengelola program termasuk mitra kerja salah satunya adalah para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama maupun Tokoh Adat yang telah mendukung sosialisasi Program KB di tingkat lapangan”, Ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan peserta tentang Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGAKENCANA).

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, maka akan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan mitra kerja khusunya para took Agama, Masyarakat, dan took Adat”, Jelas I Putu Gede Sumerta

Peserta pelatihan ini berjumlah 30 orang yang merupakan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dari Kabupaten/Kota Se-Bali dengan mengutamakan wilayah yang memiliki Unmetneed tinggi. Kegiatan ini akan berlansung selama 4 hari dimulai hari ini sampe tanggal 19/03.