BKKBN Bali bersama GenRe peringati hari AIDS Sedunia

Denpasar, BKKBN Bali

Dalam rangka mensosialisasikan Program Generasi Berencana (GenRe), Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menggelar kegiatan Promosi GenRe dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia pada Sabtu, (12/12) di Inna Bali Heritage, Denpasar.

Kegiatan yang juga dilaksanakan secara Virtual melalui ZOOM Meeting dan streaming Youtube BKKBN Bali ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Drs. Agus P. Proklamasi, jajaran Kepala Bidang di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Forum GenRe dari seluruh kabupaten/kota,  OPD-KB Kabupaten/kota dan undangan lainnya. Hadir juga selaku narasumber dr. Made Oka Negara dari KPAD, Nanda Lestari dan Erlangga dari Duta GenRe Bali tahun 2020 dan Dede Suhendar yang merupakan Orang dengan HIV (ODHIV).

Pada masa pandemi Covid-19, di mana  pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan di luar rumah tidak dapat membendung terjadinya kasus HIV/AID di Provinsi Bali. Kasus HIV AIDS di Bali terus saja mengalami peningakatan.

Demikian disampaikan dr. Made Oka Negara yang mewakili KPAD sebagai narasumber dalam kegiatan peringatan hari AIDS Sedunia. Dijelaskan bahwa menurut data dari Ditjen P2P, Kemenkes RI, tanggal 29 Mei 2020, tentang Perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2020, jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS dari tahun 1987 sd. Maret 2020 di wilayah Provinsi Bali adalah 30.340 yang terdiri atas 22.000 HIV dan 8.340 AIDS. Jumlah ini menempatkan Bali di peringkat ke-6 dalam jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS secara nasional.

“Kasus HIV/AIDS di Bali ini ternyata terus meningkat, hal ini tidak sesuai dengan harapan kita, di mana dengan adanya pandemi, di mana sebagian besar masyarakat diam di rumah akan mengurangi resiko, namun faktanya tidak. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian orang masih melakukan perilaku beresiko pada masa pandemi ini” Jelasnya.

Dari aspek pelayanan pada penderita HIV/AIDS selama pandemi juga mengalami kesulitan, baik itu di rumah sakit, klinik, penampingan konselor, dan pelayanan ARV. Sehingga diharapkan dengan kolaborasi berbagai lintas sektor, masyarakat, remaja melalui Forum GenRE dapat diperkuat untuk bersatu dalam mengeliminasi kasus HIV/AIDS di Bali.

“Forum GenRe selaku agen remaja ini diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang benar terkait HIV/AIDS, tidak memberikan stigma negatif dan diskriminasi terhadap ODHIV (Orang dengan HIV). Hal ini akan membantu mengurangi kasus HIV ADIS, sehingga harapannya di tahun 2030 jumlah kasus meninggal karena AIDS menjadi 0”. tambahnya

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Agus P. Proklamasi dalam sambutannya menerangkan bahwa program KB bukan hanya sekedar urusan kontrasepsi maupun jumlah anak saja, tetapi lebih luas menyangkut Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), Pengaturan Kelahiran, Pembinaan Ketahanan Keluarga, dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga.

“Masyarakat kenal BKKBN hanya sebatas KB, padahal di situ ada terkait PUP yang sasarannya adalah remaja sebagai awal pembentukan keluarga berkualitas” ujarnya.

Untuk mewujudkan keluarga berkualitas, perlu menyasar remaja melalui Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja yang disosialisasikan melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) oleh para Forum GenRe di seluruh kabupaten/kota.

Melalui PIK-R ini juga para GenRe  terus menggaungkan Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), di antaranya katakan tidak pada pernikahan dini, seks pranikah dan Narkoba.

“Kalau 3 (tiga) perilaku beresiko ini dapat dihindari oleh para remaja, maka kemungkinan besar kasus HIV/AIDS dapat ditekan. Jadi saya himbau kepada para remaja melalui Forum GenRe dapat mensosialisasikan secara masif baik dengan turun ke lapangan secara langsung maupun melalui media online” tutup Agus Proklamasi mengakhiri sambutannya.