Cegah Stunting melalui GenRe

Denpasar, BKKBN Bali

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menekankan perlunya pencegahan stunting dan masalah gizi kronis mulai dari usia remaja  Stunting adalah kondisi gagal tumbuk kembang pada anak akibat asupa gizi yang tidka cukup dalam waktu lama, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

“Stunting dapat dicegah mulai dari usia remaja melalui persiapan dan perencanaan masa depan dan kehidupan berkeluarga”, kata Inspektur Utama BKKBN Pusat, Ari Dwikora Tono dalam kegiatan Cegah Stunting melalui Program Genre pada Senin, 15/2 di Gedung Sewaka Dharma, Denpasar.

Stunting yang lebih sering dikenal dengan nama kekerdilan merupakan ancaman b=utama kualitas hidup manusia dan juga ancaman terhadap daya saing karena tidak hanya secara fisik, stunting juga berdampak pada gangguang pertumbuhan otak anak yang berpengaruh terhadap produktifitas dan kreatifitasnya.

Stunting dapat terjadi karena masih terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan yang tidak hanya perlu dilakukan ketika anak sudah lahir, tetapi juga sejak anak masih berada dalam kandungan sehingga orang tudan dan keluarga dapat meminimalisi faktor reseiko terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Oleh karen itu, peningkatan upaya promoti dan preventif dalam rangka perbaikan gizi melalui optimalisasi pengasuhan 10000 Hari Kehidupan (HPK) dan penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi remaja menjadi dua hal penting selain memastikan terpenuhinya kebutuhan fisikatau gizi dan mental ibu serta bayi selama masa kehamilan hingga menginjak usia dua tahun.

“Untuk itu, peran remaja menjadi snagat penting dalam pencegahan stunting, karena dari remajalah yang akan melahirkan keluarga-keluarga baru, sehingga perlu dibekali upaya pencegahan stunting ini” Ujar Ari Dwikora.

Program Generasi Berencana (GenRe) sebagai wadah bagi para remaja dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja ini menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Figur-figur dalam GenRe ini diharapkan dapat menajdi motivator untuk melakukan sosialisasi dan promosi program pencegahan stunting di lingkungan remaja, sekolah melalui pendekaan dari, oleh dan untuk remaja sehingga komunikasi menjadi lebih efektif.

“Para GenRe ini harus menjadi virus yang menyebarkan informasi terkait tentang apa itu Stunting dan bagaiman upaya pencegahannya” Ujarnya mengakhiri arahannya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang anggota Forum GenRe yang ada di kota denpasar