Elsimil untuk Skrining Stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, menerima audiensi Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK, Dewangga Binzar dan tim pada Jumat, 12/11.
Kegiatan audiensi ini bertujuan untuk melihat
lebih jauh tentang penanganan stunting dan program pendukung kesiapan
berkeluarga yang telah dilaksanakan di Provinsi Bali.
Kepala Perwakikan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih yang didampingi jajaran menjelaskan bahwa saat
ini BKKBN Bali sedang melaksanakan penyedian Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang nantinya akan mendampingi keluarga yang
beresiko stunting. TPK nantinya ada di setiap wilayah dengan sasaran 1
tim adalah maksimal 150 keluarga beresiko stunting, di mana satu TPK terdiri
dari 1 orang Bidan (Nakes lainnya), Kader KB dan Kader PKK.
“TPK bertugas sebagai pendamping keluarga yang bersiko stunting, seperti keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak dibawah 5 tahun dan calon pengantin/calon PUS untuk deteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting”. Ujarnya.
Selain itu, BKKBN Bali juga akan melakukan skrining dan edukasi kesehatan reproduksi serta perbaikan gizi perempuan calon pengantin dan promosi perilaku hidup sehat stunting melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) yang telah diluncurkan oleh BKKBN.
“Melalui aplikasi Elsimil, semua calon pengantin bila sudah mendekati hari H Pernikahan, tiga bulan sebelumnya harus melalukan pemeriksanaan. Nantinya data tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi yang akan menjadi sasaran TPK” Ujar Kepala Perwakilan BKKBN Bali yang akrab disapa dr. Luh De.