Forum Rektor Siap Kolaborasi Penanggulangan Stunting di Bali

Denpasar, BKKBN Bali

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui plt. Bidang Pengendalian Penduduk, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc., Dip.Com audiensi dengan Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes selaku PIC Provinsi Bali dalam Pendampingan Penanggulangan Stunting oleh Forum Rektor Indonesia pada Senin, (31/1) di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar.

Dalam audiensinya, plt. Bidang Dalduk didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih dan Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk, Dr. Munawar Asikin, S.Si., M.S.E.

Dwi Listyawardani menyampaikan tujuannya melaksanakan audiensi dalam rangka menggalang dukungan dari Forum Rektor di Provinsi Bali. Disampaikan bahwa saat ini BKKBN mengemban tugas yang sangat penting dari Bapak Presiden Jokowi. Melalui Perpres 72 tahun 2021, Kepala BKKBN ditunjuk selaku Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting di Indonesia mencapai 24,4%. Angka ini masih jauh dari ambang batas yang ditetapkan WHO, yaitu 20%. Untuk itu Presiden Jokowi menargetkan angka stunting turun menjadi 14% di tahun 2024.

“Ini merupakan kerja keras bagi kita semua, sehingga diperlukan dukungan dari berbagai lintas sektor dan pihak terkait” Ujarnya.

Lebih lanjut, Dwi Listyawardani menyebutkan saat ini BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di setiap desa. Tim yang terdiri dari Bidan/Tenaga Kesehatan, Kader PKK dan Kader KB ini akan mendampingi keluarga-keluarga beresiko stunting, seperti Remaja, Calon Pengantin (Catin), Wanita Hamil, Wanita Pasca melahirkan dan keluarga dengan anak 0-59 bulan. Khusus Catin, diharapkan dapat mendaftarkan dirinya 3 bulan sebelum melangsungkan pernikahan dan memeriksa status gizi di fasilitas Kesehatan.

“Keluarga-keluarga dapat memanfaatkan TPK untuk pendampingan keluarga dalam pencegahan stunting” tambahnya.

Sementara Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes menyampaikan bahwa Forum Rektor sudah berkomitmen dan memberikan dukungan untuk bersama-sama pemerintah dalam penanggulangan Stunting di Indonesia. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam waktu yang lama, untuk itu memang perlu konvergensi dari berbagai lintas sektor.

Dalam hal ini, Langkah pertama yang akan dilakukan Forum Rektor di Provinsi Bali tentunya adalah Analisis Situasi dengan memanfaatan seluruh data-data terkait dari instansi-instansi pemerintah.

“Analisis di sini tujuannya untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting di Provinsi Bali, sehingga bisa diketahui cara pencegahan, apakah sensitive ataupun spesifik”. Ujarnya.