TP. PKK Provinsi Bali Siap Bekolaborasi dengan BKKBN dalam Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih M.For., MARS beserta tim melaksanakan audiensi dengan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dalam rangka penguatan program Bangga Kencana khususnya penurunan angka Stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak, Kamis (06/01).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menyampaikan bahwa salah satu hambatan untuk menciptakan keluarga berkualitas di masyarakat saat ini adalah karena masih tingginya kasus stunting. Sehingga sangat diharapkan agar seluruh sektor dapat berperan aktif melakukan pencegahan stunting dimulai dari dalam Keluarga, Ibu Hamil hingga Remaja dan Calon Pengantin.
“ Kasus stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama agar dapat turun menjadi 14% di Tahun 2024 sesuai arahan Presiden. Dimulai dari pencegahan stunting melalui edukasi peningkatan gizi pada Ibu Hamil, Bayi hingga Remaja Calon Pengantin”, Jelas dr. Luh de
dr. Ni Luh Gede Sukardiasih M.For., MARS juga menambahkan bahwa saat ini telah dibentuk TPK atau Tim Pendamping Keluarga yang bertugas untuk mendampingi keluarga yang beresiko stunting, Ibu Hamil dan juga calon pengantin. Tim Pendamping Keluarga terdiri dari Bidan, Kader PKK dan Kader IMP yang hadir di seluruh desa Provinsi Bali.
“TPK akan bekerja di Tahun 2022 ini mendampingi keluarga-keluarga yang berisiko Stunting, juga mengedukasi Ibu Hamil serta Calon Pengantin agar mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Khusus Calon pengantin nantinya akan dilakukan skrining melalui aplikasi ELSIMIL (aplikasi elektronik siap nikah dan hamil)”, tambah dr. Luh de
Menanggapi hal tersebut, Ny. Putri Suastini Koster siap mendukung program Bangga Kencana khususnya penurunan angka stunting dengan ikut terlibat melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat melalui event atau kegiatan yang ada.
“ PKK akan selalu siap mendukung agar tercipta keluarga berkualitas secara menyeluruh di Provinsi Bali, tentunya PKK menjadi corong untuk melaksanakan sosialisasi edukasi terkait pencegahan stunting ini “ ucap Ny. Putri Suastini Koster
Ditambahkan oleh Ny. Putri Suastini koster agar sosialisasi pencegahan stunting ini dapat dilakukan di seluruh media seperti radio dan media sosial agar dapat diterima secara mudah dan menyentuh seluruh masyakarat.
“ mengikuti era teknologi saat ini, seluruh masyarakat sudah memiliki media sosial sehingga kita perlu memanfaatkannya menjadi sumber edukasi pencegahan stunting, agar informasi dapat diakses secara mudah. Kami siap bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Bali ”, jelas Ny. Putri Suastini Koster