BKKBN BALI GELAR PERTEMUAN PENYUSUNAN GDPK 5 PILAR
Denpasar-BKKBN
Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) merupakan arah kebijakan yang dituangkan dalam program lima tahunan pembangunan kependudukan Indonesia. Grand Design merupakan hal yang sangat penting karena ditujukan dalam mempersiapkan Sumber Daya Manunusia (SDM) Indonesia yang lebih baik sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045 nanti.
Hal ini disampaikan oleh dr. Ni Luh Gede Sukardiasih M.For., MARS pada saat membuka secara resmi kegiatan Pendampingan Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar pada Rabu (9/3) di Ruang Wacika Perwakilan BKKBN Provinsi Bali.
“Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014, agar setiap tingkatan Wilayah dapat menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan. GDPK ini diharapkan dapat digunakan oleh pemangku kebijakan sebagau acuan perencanaan pembangunan kependudukan,” ucap dr. Luh De
Grand Design Pembangunan Kependudukan ini dimulai dari tahap penyiapan yang memuat kegiatan kajian teknis, inventaris aspirasi, dan informasi sektoral, lalu dimatangkan melalui konsensus yang hasilnya dirumuskan dalam dokumen resmi GDPK. Diperlukan keseriusan dalam koordinasi antar berbagai pihak agar dapat mencapai target tujuan pembangunan kependudukan yang optimal.
Sebagai informasi, GDPK terdiri atas 5 pilar yang mencakup bidang pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengaturan mobilitas penduduk, dan penataan administrasi kependudukan.
“GDPK 5 pilar akan lebih membantu masyarakat karena pemantauan tentang kebijakan Kesehatan dan kebijakan kependudukan dapat dilihat dari terlaksananya GDPK 5 pilar,” ujar dr. Luh de
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bappeda Provinsi Bali, Kepala BPS Provinsi Bali dan Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Provinsi Bali sebagai narasumber serta Kepala Dinas PMDDukcapil Provinsi bali, Kepala OPD-KB Kabupaten/Kota se-Bali dan KEpala Bappeda Kabupaten/Kota se-Bali sebagai peserta.