BKKBN BALI Audiensi dengan DISPERINDAG Bahas Stunting
Denpasar-Rabu (06/04) Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi Bali , I Wayan Jarta, M.M menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali bersama tim . Pertemuan ini dalam rangka meminta dukungan serta kerjasama dengan DISPERINDAG Prov Bali terkait program Bangga Kencana khususnya penurunan angka stunting.
dr. Ni Luh Gede Sukardiasih menyampaikan Penyebab tingginya angka stunting di Indonesia dikarenakan sebagian kelahiran bayi di Indonesia sudah dalam kondisi kekurangan nutrisi, lalu dibesarkan juga dengan kekurangan zat gizi. Sehingga BKKBN diberi amanah oleh Presiden sebagai ketua pelaksana untuk penurunan angka stunting di Tahun 2024 menjadi 14% secara nasional.
“Kasus stunting menjadi urgensi bagi kami saat ini, sesuai dengan Amanah Presiden melalui Perpres No 72 tahun 2021 bahwa BKKBN menjadi ketua pelaksana penurunan angka stunting dengan target penurunan mencapai 14% di Tahun 2024. Untuk itu, kami meminta kerja sama dan komitmen dari lintas sektor”, jelas dr. Luh De
dr. Luh De juga menambahkan bahwa sebagai Langkah preventif, sebelumnya telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap desa, yang bertugas mendampingi keluarga yang beresiko stunting, seperti Remaja, Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS) yang hamil,keluarga dengan balita. Selain itu juga telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting tingkat Provinsi
“kita juga telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting di Provinsi Bali yang langsung diketuai oleh Wakil Gubernur Bali. TPPS ini akan membantu mengawasi proses penurunan angka stunting di tingkat provinsi “, tambah dr. Luh De
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinsperindag Provinsi Bali, I Wayan Jarta siap mendukung kegiatan program bangga kencana dan akan membantu sosialisasi pencegahan stunting melalui penguatan usaha lokal UMKM dan Kelompok UPKKA yang menyediakan makanan asupan gizi seimbang dengan bahan pangan lokal
“Kami dari Disperindag sangat mendukung dan tentunya ikut serta dalam penurunan angka stunting ini karena ini merupakan tugas kita bersama. Akan sangat baik jika sosialisasi penurunan stunting ini bisa dilaksanakan di kantor kami juga dan langsung dibawakan oleh BKKBN Bali, nanti kita atur jadwal untuk pertemuan ini” , jelas Wayan Jarta