BKKBN Bali – Dinsos, P3A Provinsi Bali Segera Bersinergi Program Penurunan Angka Stunting

Denpasar – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali bersama Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali siap bersinergi untuk program Bangga Kencana khususnya percepatan penurunan angka Stunting. 

Konvergensi lintas sektor terkait penurunan angka Stunting tersebut dibahas oleh Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Balu, dr . Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS bersama jajaran saat melakukan audiensi dengan Kepala Dinsos P3A Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra , Jumat (08/04/2022).

dr. luh de mengatakan bahwa BKKBN menjadi ketua pelaksana penurunan angka stunting sesuai perpres No 72 tahun 2021. Presiden Jokowi menargetkan agar kasus stunting bisa turun dari 24,4 % (Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021) menjadi 14% pada Tahun 2024

“ Provinsi Bali menjadi provinsi dengan kasus stunting terendah se-Indonesia yaitu 10,9 persen. Namun, Gubernur Bali menghimbau agar kita menurunkan lagi kalau bisa hingga tidak ada kasus (Zero Stunting), untuk itu kita harus bersinergi dengan instansi lain “, jelas dr. Luh De

Saat ini, BKKBN telah melakukan beberapa langka preventif untuk mengatasi permasalahan stunting yaitu membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) terdiri dari Kader KB,PKK dan Bidan di seluruh Desa, selain itu ada Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting di tk Provinsi yang diketuai oleh Wakil Gubernur serta menghimbau kepada para calon pengantin (Catin) untuk melakukan screening kesehatan (TB, BB, LILa, Kadar Hb)  3 bulan sebelum menikah.

“Diharapkan TPK ini juga bisa membantu untuk memberikan sosialisasi melalui pemberian sembako yang bisa disediakan oleh Dinas Sosial sehingga bisa lebih maksimal lagi pendampingan ini ke keluarga yang berisiko stunting” ucap dr Luh De

Ditambahkan lagi oleh dr Luh De, akan diadakan rapat dengan seluruh instansi untuk membahas program masing-masing yang bisa disinergikan dengan penurunan angka stunting ini sehingga bisa lebih jelas masing-masing tupoksinya. 

Menganggapi hal tersebut, Kepala Dinsos P3A Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra sangat siap membantu proram percepatan penurunan angka stunting. Dewa Gede Mahendra Putra  menyarankan agar BKKBN Bali menyerahkan Maping keluarga berisiko stunting ke Dinsos P3A sehingga bisa ditindak lanjut. 

“ BKKBN Bali boleh menyerahkan data maping nya kemudian selanjutnya kami bisa membantu sosialisasi dan disinergikan dengan program kami yang dapat membantu penurunan angka stunting sejak dini” jelas Dewa Gede Mahendra Putra